Kamis, 11 Desember 2008

Pengetahuan Kelinci


KELINCI

( RABBIT )



SEJARAH KELINCI


Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan , bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia.

Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi. Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut Rabbit, di Indonesia disebut Kelinci, bahkan di Jawa disebut Terwelu.

Kelinci sering diasosiasikan dengan Paskah. Kelinci berdasi juga menjadi mascot dari majalah Playboy


Klasifikasi ilmiah :


Regnum : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Lagomorpha

Familia : ಲೆಪೋರಿದೆ


Kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :


Ada ras Alaska yang berasal dari Jerman. Ras Anggora yang sebenarnya berasal usul kurang jelas. Menurut ceritanya, ras Anggora ini pertama kali ditemukan oleh pelaut Inggris yang kemudian membawanya ke wilayah Prancis sekitar tahun 1723.


Jenis ras yang lain adalah American Chincilia yang kemudian dibedakan lagi atas tiga tipe, yaitu tipe standar, besar dan giant. Khusus untuk yang bertipe giant ini bila dewasa bisa berbobot mencapai 6-7 kg.


Sedangkan jenis ras Champagne d’ Argent yng asli berasal dari Perancis, mempunyai ciri-ciri bulunya berwarna putih perak.

Atau jenis ras yang lain seperti Carolina yang merupakan persilangan antara kelinci species New Zealand White dan New Zealand Red. Ras Caroline ini sangat terkenal di Eropa sebagai kelinci penghasil daging.


Ada lagi jenis ras Dutch yng terkenal di seluruh dunia sebagai jenis kelinci peliharaan. Warna bulunya khas, karena mempunyai bulu melingkar seperti pelana berwarna putih dari pinggang terus ke leher sampai ke kaki bagian depan.


Sebenarnya banyak lagi jenis ras kelinci yang lain, seperti ras Himalayan, Flemish Giant, Havana, Lop yang berciri khas mempunyai kuping yang terkulai ke bawah, Polish, Rex, Satin, Silver, Simonoire, Siamese Sable, dan banyak lagi yang lain dengan ciri khas masing-masing.

Di Indonesia sendiri sebenarnya ada jenis kelinci local tersendiri, yaitu jenis kelinci berketurunan ras Dutch. Ras ini dikenal sebagi ras asli dari negeri Belanda. Ras kelinci Dutch ini punya ciri bentuk tubuh yang kerdil, sehingga lazim disebut kelinci mini, merupakan kelinci terkecil di dunia. Biasanya jenis ini dipelihara hanya untuk hiasan dan cocok untuk mainan anak-anak. Dengan bentuk tubuh pendek, kepala agak bulat, bentuk telinga tegak dan mempunyai panjang hanya sekitar lima sentimeter. Biasanya kelinci ini berbulu sangat bagus dan berwarna putih. Sedangkan ciri lainnya mempunyai mata berwarna merah.


Sedangkan jenis ras Lyion sebenarnya adalah silang luar dari jenis Anggora dengan jenis lain, namun dikalangan peternak kelinci hias disebut sebagai lyion atau angora jadi-jadian. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yitu peternakan daging dan hias.



Memilih & Memelihara


Sebelum memutuskan untuk memelihara kelinci, ada baiknya kita mengetahui dahulu bagaimana kit-kiat memilih kelinci yang baik.


Bagaimana cara membuat dan mengurus kandang serta bagaimana cara memilih makanannya. Memilih bibit kelinci yang baik sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Biasanya kelinci yang sehat memiliki sifat yang lincah dan aktif, gerakannya energik dan memiliki nafsu makan yang tinggi.


Secara umum biasanya bibit kelinci yang baik memiliki ciri-ciri fisik sebgai berikut :


1. Memiliki kepala yang sesuai dengan ukuran badan. Kelinci yang baik bila bertubuh panjang tipe kepalanya juga panjang.

2. Kelinci yang sehat juga biasanya bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yang cerah dan jernih.

3. Bagian hidung, moncong dan mulutnya apakah dalam keadaan besih. Kelinci yang hidungnya basah dan lembab kemungkinan terserang pilek.

4. Selain bentukan kepala dan wajah bibit kelinci yang baik juga haruslah berkaki normal. Cirinya kuat, kokoh dan berkuku pendek.

5. Ciri lainnya adalah berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset.



Cara Mengangkat


Dalam memelihara kelinci perhatikan juga cara mengangkatnya. Hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlakuan yang salah bisa menimbulkan hal-hal yang merugikan seperti cacat permanent dan rusaknya peredaran darah.


Kebanyakan orang mengangkat kelinci dengan memegang kedua telinganya.

Memang cara ini paling mudah tapi sebenarnya keliru adanya. Telinga kelinci sangat sensitive dan tidak kuat menahan bobot tubuhnya sendiri. Kalau cara ini dilakukan otot dan saraf telinga akan rusak. Kerusakan akan lebih parah lagi kalau kelinci yang diangkat meronta-ronta. Posisi kepala akan menjadi miring sehingga kelinci akan cacat seumur hidupnya. Untuk mengangkat kelinci besar, pegang kulit tengkuk atau punggung dengan salah satu tangan. Begitu terangkat, tangan yang satu digunakan untuk mendukung bagian pantat. Kerjakan pengangkatan itu dengan tenang dan penuh kasih sayang. Sedangkan untuk kelinci yang masih kecil proses pengangkatan dapat dimulai dengan memegang bagian sebelah depan kaki belakang melalui punggung, dan proses selanjutnya sama dengan kelinci dewasa.



Kandang


Sedangkan masalah kandang untk kelinci tidaklah terlalu sulit. Sebab kelinci mudah sekali beradaptasi terhadap berbagai bentuk kandang yang disediakan, asalkan kondisinya memenuhi persyaratan kesehatan dan kebutuhan kelinci tersebut. Apapun bentuk dan ukuran kandang asalkan berlokasi baik yang ditandai dengan cukupnya sinar matahari yang masuk menjadi hal pertama yang harus diperhatikan. Hal lainnya adalah bersuhu sejuk, memiliki ventilasi sempurna, tempatnya kering, lingkungan tenang dan tak jauh dari rumah. Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu dan kayu atau tanah. Bila memilih lantai dari kawat, ada sebagian yang terbuat dari lembaran papan. Lantai kawat sangat melelahkan otot-otot kaki kelinci. Karena itu, adanya lembaran papan dapat digunakan kelinci untuk beristirahat. Kandang yang baik haruslah juga memenuhi kebutuhan sarana berupa kotak sangkar, tempat makan, tempat minum dan perlengkapan lain. Kandang bisa saja di dalam ruangan atau di luar ruangan, terserah kemauan pemiliknya dan tujuan pemeliharaannya.



Pangan


Kelinci yang hidup di alam bebas tidak terlalu sulit untuk mengurusi makanannya. Selama di tanah masih ada hijauan dan bisa ditumbuhi rumput, biji-bijian dan umbi-umbian, kelinci masih dapat hidup. Sedangkan kelinci yang diternakkan hidupnya terbatas di sekeliling kandang saja. Kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh perhatian dan perawatan peternaknya. Jenis, jumlah dan mutu makanan yang diberikan sangat menetukan pertumbuhan. Kesehatan dan perkembangbiakannya.


Makanan kelinci yang baik adalah yang terdiri dari sayuran hijau, jerami, biji-bijian, umbi dan konsetrat. Makanan hijau yang diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung dan wortel, daun papaya, daun talas dan lain-lain. Sayuran hijau yang akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Bentuk makanan lain bisa juga berupa jerami atau rumput awetan yang dipotong menjelang berbunga. Rumput ini dikeringkan secara bertahap sehingga kandungan gizinya tidak rusak. Bisa juga berbentuk biji-bijian yang berfungsi sebagai makanan penguat. Sedangkan untuk makanan jenis umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong dan lainnya dapat diberikan kepada kelinci sebagai makanan tambahan makanan kelinci. Berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi yang diberikan dan mempermudah penyediaan makanan. Konsetrat sebagai ransum diberikan sebagai makanan tambahan penguat, kalau makanan pokoknya sayuran hijau. Konsetrat untuk makanan kelinci dapat berupa pellet (makanan buatan dari pabrik), bekatul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, ampas tahu atau gaplek.



Hama dan Penyakit

1. Bisul

Penyebab : terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit


2. Kudis

Penyebab : Darcoptes scabiei

Gejala : ditandai dengan koreng di tubuh


3. Eksim

Penyebab : Kotoran yang menempel di kulit


4. Penyakit telinga

Penyebab : kutu


5. Penyakit kulit kepala

Penyebab : Jamur

Gejala : timbul semacam sisik pada kepala


6. Penyakit Mata

Penyebab : Bakteri dan debu

Gejala : mata basah dan berair terus


7. Mastitis

Penyebab : susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar

Gejala : puting mengeras dan panas bila dipegang


8. Pilek

Penyebab : Virus

Gejala : hidung berair terus


9. Radang paru-paru

Penyebab : bakteri Pasteurella Multocida

Gejala : napas sesak, mata dan telinga kebiruan


10. Berak darah

Penyebab : Protozoa Eimeira

Gejala : nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar dan mencret darah.


Pada umumnya pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungn kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.





Sumber : dari beberapa nara sumber


Selain menyediakan kelinci kami juga menyediakan keperluan kelinci seperti :

1. Kandang

Kandang kawat Rp 12.000

Kandang Kecil Putih (bongkar pasang) Rp 110.000

Kadang Keci hitam (bongkar pasang) Rp 110.000

Kandang Sedang besi Kecil (bongkar pasang) Rp 200.000

Kandang Sedang besi Besar (bongkar pasang) Rp 200.000

Kandang Besar (bongkar pasang) Rp 400.000

2. Makanan

Pelet penambah nafsu makan Rp 20.000

Pelet penambah berat badan Rp 20.000

Pelet diet Rp 50.000

Pelet biasa Rp 12.000

3. Obat-Obatan dan Vitamin

4. Botol minum

Ukuran 100ml Rp 15.000

Ukuran 500ml Rp 35.000

5. Tempat Makanan

Kecil Rp 10.000

Besar Rp 25.000

Kami juga menyediakan jasa:

1. Antar makanan sampai ditempat

2. Buat Kandang

3. Suntik Scabies

4. Jasa penitipan binatang

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi :

Maurin Rabbitry Collection

0811-905441 / 021-8403417

Alamat :

Jl. Tengah Gg. Remaja I No 16 Rt 05/03 Kelurahan Gedong Kecamatan Pasar Rebo Jakarta 13760

Lokasi :


1. Dari Cililitan

Naik Metromini 53 turun Kelapa Caglak dilanjutkan naik T06 (merah) turun Remaja I Kp.Gedong

2. Dari Pasar Rebo

Naik T06 (merah) turun Remaja I Kp.Gedong

3. Dari Terminal Kp. Rambutan

Naik Metromini 53 turun Kelapa Caglak dilanjutkan naik T06 (merah) turun Remaja I Kp.Gedong


Maurin Rabbitry Collection

0811-905441 / 021-8403417